Kaldu Alami dan Sehat untuk Anak yang Menyusui MPASI (Makanan Pendamping ASI) Tanpa MSG – Mampang Prapatan, jakarta

Saat anak Anda mencapai usia enam bulan, umumnya mereka akan diperkenalkan dengan makanan pendamping ASI (MPASI). Salah satu makanan pendamping ASI yang paling bermanfaat adalah kaldu. Namun, orang tua harus berhati-hati saat memilih kaldu untuk anak mereka yang sepenuhnya alami, sehat, dan menawarkan manfaat terbaik.
Saya sangat memahami kekhawatiran Anda karena saya sendiri seorang ibu. Saya akan melakukan yang terbaik untuk memberikan yang terbaik bagi anak saya untuk perkembangan dan pertumbuhan mereka di lingkungan yang aman dan terjamin. Hal ini dapat membahayakan mereka.
Tanpa basa-basi lagi, mari kita bahas topik ini selangkah demi selangkah. Langkah pertama adalah menentukan kaldu yang cocok untuk Anda dan alasan Anda harus membelinya dari peternakan kontemporer Gibas Barokah Farm (GB Farm).

Apa itu Kaldu untuk Anak?

Bayangkan anak Anda begitu bahagia, dan senyumnya yang membawa kedamaian luar biasa! Inilah arti menjadi orang tua.
Di tengah hiruk pikuk kehidupan dewasa, stres sepulang kerja, atau tumpukan tagihan yang tak kunjung usai, melihat senyum anak kita adalah obat mujarab. AntaraNews dalam artikelnya bersama Dr. Winra Pratita, Sp.Am, M.Ked., dari Unit Koordinasi Gizi dan Penyakit Metabolik (UKK) Ikatan Dokter Anak Indonesia, menjelaskan pada 12 Agustus 2025 bahwa kaldu alami lebih sehat untuk anak karena lebih menyehatkan.
Meskipun tidak ada larangan mutlak untuk memberikan kaldu instan, terdapat batasan penggunaan kaldu instan, berdasarkan usia anak, untuk menghindari efek samping dan bahaya kesehatan.
Sebagai orang tua, tentu kita cenderung memilih produk yang memenuhi standar keamanan, bukan? Jika harus memilih, saya akan merekomendasikan kaldu alami.
1. Memahami Kaldu untuk Anak yang sedang MPASI
Sebagian besar, kaldu adalah cairan bergizi yang dibuat dengan merebus tulang dan daging ternak.
Bagi orang dewasa, kaldu telah lama menjadi bagian menu makanan yang bergizi dan lezat. Namun, bagi anak-anak, terutama yang mendapatkan MPASI, kaldu memiliki peran yang lebih besar.
Ketika bayi berusia sekitar enam bulan, mereka mulai diperkenalkan dengan makanan lain. Pada usia ini, tekstur yang lembut dan mudah dicerna sangat dibutuhkan.
Kaldu bisa menjadi bahan yang fantastis karena memberikan rasa gurih alami dan meningkatkan kualitas gizi bubur yang mereka konsumsi. Dan, berdasarkan pengalaman pribadi saya, kaldu memudahkan anak-anak yang sedang mengunyah untuk mencerna makanan.
2. Kaldu Alami vs. Kaldu Instan
Ada banyak kaldu instan buatan pabrik yang tersedia di pasaran yang (konon) lebih mudah dibuat. Namun, orang tua harus cermat dan berhati-hati. Kebanyakan kaldu instan mengandung MSG (Monosodium Glutamat) yang merupakan penambah rasa yang sering dipertimbangkan sebelum diberikan kepada anak-anak.
Meskipun MSG aman, tingkat keamanannya bergantung pada beberapa batasan. Selain itu, tingkat toleransinya bervariasi untuk setiap anak.
Bagi anak-anak, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan reaksi yang merugikan seperti memengaruhi nafsu makan alami, meningkatkan keinginan mengemil, mual, pusing/sakit kepala, dan kemungkinan iritasi sistem pencernaan.
Apakah MSG memengaruhi kecerdasan anak? AloDokter, dalam artikel yang dikaji oleh Dr. Kevin Adrian, menjelaskan bahwa tidak ada bukti yang mendukung kesimpulan ini.
Ada baiknya untuk menyadari hal ini, meskipun sebagai orang tua menambahkan MSG ke dalam makanan anak Anda,… Tetaplah waspada, jangan memberi anak Anda terlalu banyak camilan, dan teliti juga bahan-bahan yang digunakan dalam makanan instan.
Namun, jika Anda ingin mendapatkan bahan yang aman, kaldu alami untuk anak adalah pilihan yang bijak. Proses merebus daging dan tulang selama jangka waktu tertentu akan menghasilkan ekstrak nutrisi, seperti protein, kalsium, kolagen, serta mineral penting lainnya yang penting untuk pertumbuhan.
Inilah salah satu alasan mengapa kaldu alami tanpa MSG sangat direkomendasikan sebagai bagian dari makanan pendamping ASI (MPASI) dan makanan sehari-hari anak.

Jenis Kaldu untuk Anak yang Menyusui MPASI dan Perbandingannya

Terdapat beragam kaldu yang cocok untuk MPASI yang biasanya tersedia di pasaran. Setiap kaldu memiliki keunggulan nutrisi yang unik serta cita rasa yang khas. Setidaknya ada empat jenis kaldu: kaldu ayam, kaldu sapi, kaldu ikan, dan kaldu domba.
Berikut perbandingan beberapa jenis kaldu yang umum digunakan untuk MPASI maupun makanan anak.
1. Kaldu Ayam
Kaldu ini memiliki tekstur yang lezat dan rasa yang ringan serta gurih. Kaldu ayam merupakan salah satu pilihan paling populer di kalangan anak-anak. Nutrisi utamanya adalah vitamin B kompleks, protein, selenium, dan fosfor. Keunggulan kaldu jenis ini adalah relatif mudah disiapkan, serta harga ayamnya cukup terjangkau (dibandingkan bahan lainnya). Jika Anda memilih untuk membeli kaldu ayam instan atau alami, harganya masih terjangkau.
Namun, ayam mengandung banyak lemak. Oleh karena itu, Anda harus membuang kulit dan bagian bawahnya. Meskipun lemak merupakan nutrisi yang dibutuhkan anak-anak, terlalu banyak lemak bukanlah hal yang baik.
2. Kaldu Sapi
Dibandingkan dengan kaldu ayam dan sapi, kaldu sapi memiliki tekstur dan aroma yang lebih baik, serta warnanya tampak lebih pekat.
t (butek). Kaya akan nutrisi seperti seng, kolagen, dan protein zat besi.
Kaldu sapi ideal untuk anak-anak yang membutuhkan zat besi tambahan, terutama setelah sakit atau memiliki kecenderungan anemia. Orang tua harus memperhatikan teksturnya yang lebih padat agar pencernaan anak tidak terlalu membebani.
Kabar buruknya adalah kaldu sapi mungkin bukan pilihan ideal untuk bayi yang baru pertama kali makan MPASI (sebelum setidaknya 12 bulan). Untuk memastikan bayi Anda mendapatkan nutrisi yang tepat dari proses pengenalan MPASI, Anda harus berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
3. Kaldu Ikan
Apakah baunya seperti laut? Ya, kaldu ikan memang memiliki aroma dan tekstur yang sedikit amis. Namun, kaldu ikan sangat tinggi omega-3. Kaldu ini juga kaya akan vitamin seperti kalsium, vitamin D, fosfor, dan protein berkualitas tinggi.
Kaldu ini ideal untuk mendukung pertumbuhan otak dan kesehatan tulang anak Anda. Harganya 11-12 pound lebih mahal daripada kaldu sapi, dan lebih mahal jika dibandingkan dengan kaldu ayam. Namun, manfaatnya sepadan dengan apa yang didapatkan anak Anda.
Penting: bau ikan mungkin tidak menarik bagi bayi. Oleh karena itu, Anda harus memperhatikan kebersihan dan kesegaran ikan untuk memastikan keamanannya.
4. Kaldu Domba
Tapi bukan domba biasa, melainkan kaldu domba.
Kaldu ini memiliki rasa gurih dan tekstur yang lembut serta aroma tradisional (tidak sekuat kaldu sapi atau ikan). Daging domba lembut dan tidak mengeluarkan bau yang menyengat, begitu pula kaldunya.
Kaldu ini sangat lengkap secara nutrisi. Kaldu ini kaya akan seng, zat besi, protein, serta vitamin B12, dan kolagen alami dalam jumlah tinggi. Teksturnya yang lebih ringan dan kandungan lemaknya yang rendah membuatnya cocok untuk diberikan bersamaan dengan MPASI. Kaldu ini sangat baik untuk anak-anak yang membutuhkan dukungan nutrisi restoratif agar pulih lebih cepat dan makan lebih teratur.
Masalah yang mungkin dihadapi orang tua adalah kaldu domba tidak seumum kaldu sapi atau ayam. Sangat penting untuk mengetahui perusahaan yang menjual kaldu tersebut. Sebaiknya dapatkan langsung dari peternakan yang memiliki reputasi baik.